Asam jawa, asam atau asem adalah sejenis buah yang masam
rasanya; biasa digunakan sebagai campuran bumbu dalam banyak masakan Indonesia
sebagai perasa atau penambah rasa asam dalam makanan, misalnya pada sayur asam
atau kadang-kadang kuah pempek. Asam juga digunakan untuk campuran jamu
tradisional yaitu jamu gendong.
Asam jawa dihasilkan oleh pohon yang bernama ilmiah
Tamarindus indica, termasuk ke dalam suku Fabaceae (Leguminosae). Spesies ini
adalah satu-satunya anggota marga Tamarindus. Nama lain asam jawa adalah asam
(Mly.), asem (Jw., Sd.), acem (Md.), asang jawa, asang jawi (berbagai bahasa di
Sulawesi) dan lain-lain. Juga sampalok, kalamagi (Tagalog), magyee (Burma),
ma-kham (Thailand), khaam (Laos), khoua me (Kamboja), me, trai me (Vietnam),
dan tamarind (Inggis). Buah yang telah tua, sangat masak dan dikeringkan biasa
disebut asem kawak.
"Asam" adalah nama umum yang dipakai untuk semua
bumbu dapur pemberi rasa masam pada masakan, termasuk juga asam kandis dan asam
gelugur. Nama "asam jawa" dipakai oleh orang Melayu karena dipakai
dalam masakan Jawa. Tumbuhan ini sendiri didatangkan oleh orang-orang dari
India.
Nama Tamarindus dan tamarind diturunkan dari bahasa Arab تمر الهندي tamrul-hindī. Artinya kurang lebih: kurma
India. Asam jawa aslinya berasal dari benua hitam, Afrika. Namun di India,
tanaman ini dijadikan sebagai tanaman yang produktif dan penuh manfaat. Oleh
sebab itulah, tanaman ini disebut kurma india, mengingat daging buahnya seperti
kurma
Pohon asam berperawakan besar, selalu hijau (tidak mengalami
masa gugur daun), tinggi sampai 30 m dan diameter batang di pangkal hingga 2 m.
Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan, kasar dan memecah, beralur-alur
vertikal. Tajuknya rindang dan lebat berdaun, melebar dan membulat.
Daun majemuk menyirip genap, panjang 5-13 cm, terletak
berseling, dengan daun penumpu seperti pita meruncing, merah jambu keputihan.
Anak daun lonjong menyempit, 8-16 pasang, masing-masing berukuran 0,5-1 × 1-3,5
cm, bertepi rata, pangkalnya miring dan membundar, ujung membundar sampai
sedikit berlekuk.
Bunga tersusun dalam tandan renggang, di ketiak daun atau di
ujung ranting, sampai 16 cm panjangnya. Bunga kupu-kupu dengan kelopak 4 buah
dan daun mahkota 5 buah, berbau harum. Mahkota kuning keputihan dengan
urat-urat merah coklat, sampai 1,5 cm.
Buah polong yang menggelembung, hampir silindris, bengkok
atau lurus, berbiji sampai 10 butir, sering dengan penyempitan di antara dua
biji, kulit buah (eksokarp) mengeras berwarna kecoklatan atau kelabu bersisik,
dengan urat-urat yang mengeras dan liat serupa benang. Daging buah (mesokarp)
putih kehijauan ketika muda, menjadi merah kecoklatan sampai kehitaman ketika
sangat masak, asam manis dan melengket. Biji coklat kehitaman, mengkilap dan
keras, agak persegi.
Asam jawa biasanya dikenal sebagai salah satu bumbu dapur
atau minuman tradisional. Daging buahnya biasa untuk mengasamkan rasa makanan,
manisan, agar-agar, dan dijadikan minuman hangat yang menyegarkan. Asam jawa
juga dapat digunakan untuk membersihkan berbagai barang-barang yang terbuat
dari logam yang berubah warna menjadi kehitaman. Kandungan-kandungan asam jawa
lainnya seperti potassium, magnesium, beta karotin, vitamin c, dan
antidioksidan, dapat merawat kecantikan kulit .
Ada banyak manfaat asam jawa bagi kecantikan, terutama
perawatan kulit tubuh manusia. Asam jawa dapat diolah menjadi lulur untuk
mencerahkan kulit .Selain mencerahkan kulit, asam jawa juga mampu mengangkat
sel-sel kulit mati dengan kandungan AHA atau Alpha Hydroxy Acids yang
terkandung di dalam daging buah asam jawa.
Kandungan daging buahnya
mengandung bermacam-macam asam, seperti tatrat, malat, sitrat, suksinat,
asetat. Asam jawa berkhasiat untuk memudahkan buang air besar dan melancarkan
peredaran darah. Daunnya yang mengandung flavonoid bersifat antiradang dan
menghilangkan rasa sakit. Asam jawa ini dapat menurunkan panas dalam dan juga
menambah nafsu makan. Selain itu, karena mengandung asam tatrat, asam jawa
diyakini bisa sebagai pencahar bagi mereka yang mengalami sulit buang air.
Karena sifatnya menjadi gel dengan menyerap cairan, asam jawa juga bisa dipakai
untuk menghancurkan lemak. Selain itu, asam jawa juga dapat menyembuhan
sariawan serta meredaan nyeri haid.